Pengaruh Model Blended Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i11.9759Abstract
Perubahan sistem pembelajaran di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang semakin mengarah pada digitalisasi melalui platform SINDIG masih menghadapi tantangan rendahnya keterlibatan aktif mahasiswa dalam proses belajar. Kondisi ini mengindikasikan sebagian mahasiswa belum sepenuhnya mampu berpikir secara kritis dan reflektif dalam mengelola informasi yang diperoleh secara daring. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi pembelajaran yang dapat menggabungkan efektivitas tatap muka dan fleksibilitas daring melalui penerapan model blended learning. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh blended learning terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif, melibatkan 79 mahasiswa yang ditentukan melalui metode simple random sampling dengan acuan rumus Slovin. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen kuesioner berskala Likert, sedangkan analisis datanya diterapkan melalui metode regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa blended learning berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis dengan nilai t hitung 5,049 > t tabel 1,991 dan R² sebesar 0,239. Temuan ini menegaskan bahwa penguatan implementasi blended learning berpotensi memperkuat kemampuan berpikir kritis mahasiswa serta mendorong pembelajaran digital yang reflektif serta interaktif di Universitas Negeri Surabaya.







