Analisis Kebutuhan Submarine Rescue Vessel sebagai Infrastruktur Penunjang Kesiapsiagaan Tempur Kapal Selam TNI Angkatan Laut
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i11.9747Abstract
Kapal selam merupakan salah satu Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) strategis yang vital bagi pertahanan maritim Indonesia. Namun, pengoperasiannya memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi, sebagaimana dibuktikan oleh insiden tragis KRI Nanggala-402. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan Submarine Rescue Vessel (SRV) sebagai infrastruktur penunjang kesiapsiagaan tempur kapal selam TNI Angkatan Laut. Menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan para pejabat kunci di lingkungan Satuan Kapal Selam Koarmada RI serta studi dokumentasi yang relevan. Analisis data dilakukan menggunakan kerangka teori keamanan maritim, kesiapsiagaan tempur, dan analisis kebutuhan, serta diperkuat dengan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesenjangan kemampuan (capability gap) yang signifikan dalam sistem penyelamatan bawah laut TNI AL akibat ketiadaan SRV organik. Keterbatasan ini tidak hanya melemahkan pilar maritime safety and rescue, tetapi juga berdampak negatif terhadap moral awak kapal, efektivitas latihan, dan kesiapsiagaan tempur secara keseluruhan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengadaan SRV merupakan prioritas strategis yang mendesak untuk menjamin keselamatan personel, meningkatkan profesionalisme, serta memperkuat postur pertahanan laut Indonesia yang modern dan andal.







