Interelasi Strategi Pengembangan Fasharkan Jakarta untuk Mendukung Kesiapan Operasi KRI di Wilayah ALKI I

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi terpilih serta interrelasinya ke dalam struktur tingkat hirarkis, yang dapat dijadikan pedoman dalam pengembangan Fasharkan kedepan dengan tingkatan level. Penelitian ini menggunakan Pendekatan metode kualitatif yang didukung oleh Integrasi metode SWOT dan Interpretive Structural Modelling (ISM). Analisa SWOT, akan memberikan strategi pengembangan sedangkan Metode ISM digunakan untuk memperoleh prioritas level hierarki  serta hubungan antar strategi. Dalam metode SWOT, menunjukkan strengths memiliki nilai bobot rating 2,871, weakness memiliki nilai bobot rating 2,992, opportunities memiliki nilai bobot 3,228 dan threats memiliki nilai bobot 2,940, sehingga didapatkan sumbu X dan Y berada pada koordinat (-0,121;0,228) yang berada pada strategi kuadran III yaitu WO menghasilan identifikasi 9 strategi. Strategi ini dimodelkan menggunakan metode ISM, untuk mendapatkan hubungan antara sub strategi, menghasilkan 5 level struktur hirarki. Analisis data mengungkapkan (WO2) (Melakukan Pemenuhan SDM sesuai dengan DSP dan kualifikasi/sertifikasi) merupakan elemen dasar, sementara 8 (delapan) faktor berada pada tingkat berpengaruh lebih rendah. Selain itu, analisis MICMAC menunjukkan bahwa 2 (dua) faktor termasuk dalam kategori independence variable, yang menandakan peran penting faktor-faktor tersebut sebagai penggerak utama. 4 (empat) faktor lainnya dikategorikan sebagai dependent variable karena sangat bergantung pada faktor lain, sedangkan  3(tiga) faktor terakhir masuk dalam kategori autonomous variable karena memiliki pengaruh yang lemah dan tingkat ketergantungan yang rendah.