Integrasi Pendidikan Etika Militer dalam Kurikulum Operasional Drone Tempur untuk Misi Kontra-Insurjensi

Authors

  • Dani Trisetia Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut, Indonesia
  • Achmad Sochfan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut, Indonesia
  • Leila Kristian Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54371/jiip.v8i11.9725

Abstract

Penggunaan drone tempur dalam perang jarak jauh (remote warfare) menciptakan tantangan etis unik, seperti jarak psikologis dan ambiguitas dalam penerapan Hukum Humaniter Internasional (HHI). Penelitian ini menganalisis urgensi integrasi pendidikan etika militer ke dalam kurikulum operasional drone untuk misi kontra-insurjensi. Menggunakan metode kualitatif (studi kasus dan analisis dokumen) di lembaga pendidikan militer, penelitian ini mengevaluasi kurikulum yang ada. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesenjangan etis yang signifikan: kurikulum didominasi (80%) oleh kecakapan teknis, dengan porsi minim (10%) untuk internalisasi etika dan hukum. Sebagai kebaruan (novelty), penelitian ini merumuskan kerangka kerja kurikulum terintegrasi pertama untuk konteks Indonesia, yang memadukan pelatihan teknis dengan pembelajaran berbasis skenario etis. Kesimpulannya, kurikulum yang efektif harus memadukan keterampilan teknis dan landasan moral yang kuat untuk meminimalkan risiko non-kombatan dan mencegah moral injury pada operator.

Published

2025-11-01

How to Cite

Trisetia, D. ., Sochfan, A., & Kristian, L. . (2025). Integrasi Pendidikan Etika Militer dalam Kurikulum Operasional Drone Tempur untuk Misi Kontra-Insurjensi. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 8(11), 12560-12563. https://doi.org/10.54371/jiip.v8i11.9725