Manajemen Talenta di Organisasi Berkeahlian Khusus: Studi Kasus Krisis Sumber Daya Manusia di Satuan Peperangan Ranjau
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i11.9711Abstract
Organisasi berkeahlian tinggi, khususnya di sektor militer, sangat bergantung pada keberlanjutan SDM dengan kompetensi kritis. Kehilangan talenta di unit ini dapat menyebabkan kelumpuhan kapabilitas. Tujuan artikel ini adalah mendiagnosis krisis SDM di Satuan Peperangan Ranjau TNI AL menggunakan kerangka teoretis Manajemen Talenta (TM). Penelitian ini menerapkan metode kualitatif (studi kasus), menggunakan data dari wawancara, observasi, dan dokumen. Hasil utama menunjukkan adanya kegagalan sistemik pada empat pilar TM: akuisisi (perekrutan pasif), pengembangan (erosi keahlian), perencanaan suksesi (regenerasi tidak terencana), dan desain organisasi (struktur tidak mandiri). Krisis ini bukan masalah administratif tunggal, melainkan kegagalan strategi proaktif. Kontribusi ilmiah penelitian ini adalah penerapan kerangka TM secara diagnostik untuk mengidentifikasi krisis kapabilitas di unit militer berkeahlian khusus, sebuah konteks yang masih jarang diteliti. Kesimpulannya, untuk menjamin kapabilitas, pendekatan SDM tradisional harus digantikan oleh strategi Manajemen Talenta yang terintegrasi.







