Pengaruh Pembelajaran Agama Buddha dan Budaya Religius Sekolah terhadap Kecerdasan Intrapersonal Siswa SMA di Jakarta Barat
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i11.9710Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pembelajaran Agama Buddha dan budaya religius sekolah terhadap kecerdasan intrapersonal siswa SMA di Jakarta Barat. Pembelajaran Agama Buddha tidak hanya menekankan aspek teori, tetapi juga praktik religius yang terstruktur agar dapat membentuk pribadi siswa dengan kecerdasan intrapersonal yang baik untuk diri dan masa depannya. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Sampel terdiri atas 125 siswa kelas 12 dan 181 siswa kelas 11 yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner skala Likert dan dianalisis menggunakan regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Agama Buddha berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecerdasan intrapersonal siswa dengan koefisien korelasi 0,394 (p < 0,05). Artinya, semakin tinggi kecerdasan intrapersonal siswa, semakin baik keterlibatan mereka dalam pembelajaran agama. Budaya religius sekolah juga berpengaruh positif signifikan terhadap kecerdasan intrapersonal dengan korelasi 0,421 (p < 0,05), yang menunjukkan bahwa siswa yang mampu mengenali dan mengelola emosi lebih berkontribusi pada lingkungan sekolah yang religius. Selain itu, pembelajaran Agama Buddha berpengaruh sangat kuat terhadap budaya religius sekolah (r = 0,691; p < 0,05). Temuan ini menegaskan pentingnya pembelajaran agama yang berkualitas dalam membentuk kecerdasan intrapersonal dan memperkuat budaya religius di sekolah.







