Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Barisan dan Deret pada Siswa SMK

Abstract

Kemampuan memahami konsep matematika secara mendalam merupakan salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai oleh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar mampu menghadapi tantangan global pada abad ke-21. Namun, praktik pembelajaran matematika yang masih cenderung berpusat pada guru dan bersifat satu arah sering kali menjadi hambatan dalam menumbuhkan pemahaman konseptual siswa, khususnya pada materi Barisan dan Deret. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan menelaah sejauh mana penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa kelas XI SMK. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan rancangan eksperimen semu (quasi-experimental design), penelitian ini melibatkan dua kelas yang masing-masing berjumlah 36 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest), kemudian dianalisis menggunakan uji t independen serta perhitungan N-Gain untuk menilai peningkatan hasil belajar. Hasil analisis memperlihatkan adanya perbedaan signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Siswa pada kelas eksperimen yang memperoleh pembelajaran dengan model PBL menunjukkan rata-rata skor N-Gain sebesar 0,52 (kategori sedang), sementara kelompok kontrol hanya mencapai 0,27 (kategori rendah). Temuan ini membuktikan bahwa model PBL efektif dalam memperkuat pemahaman konseptual matematis siswa. Kontribusi utama penelitian ini terletak pada implementasi strategi pembelajaran yang lebih kontekstual, partisipatif, serta mampu memberikan pengalaman belajar yang bermakna dalam konteks pendidikan kejuruan. Implikasinya, penerapan model PBL sangat relevan untuk diintegrasikan secara lebih luas dalam kurikulum SMK, dengan peluang pengembangan lebih lanjut melalui pemanfaatan media digital serta pendekatan berbasis teknologi pembelajaran.