Studi Analitik Hermeneutika Fazlur Rahman
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v5i3.487Abstract
Negara Indonesia merupakan Negara yang memiliki beragam budaya dan tradisi. Budaya dan tradisi tersebut tidak dapat semerta-merta dihapuskan dan diganti sebagaimana tradisi dan budaya di Negara Arab. Oleh karena itu, butuh adanya penelitian ulang perilah tradisi dan budaya yang telah berjalan di Nusantara. Sebagian tradisi yang ada di Nusantara yang terjadi kontroversi ialah adanya ritual upacara kematian dan kehamilan. Dua permasalahan inilah yang menjadi topik pembahasan dalam penelitian dengan menggunakan landasan dari ayat-ayat al- Qur’an serta penafsiran hermeneutikan perspektif Fazlur Rahman. Setelah melakukan penelitian yang mendalam dapat disimpulkan bahwa tidak ada satupun ayat-ayat al-Qur’an yang menjelaskan legalitas upacara kematian dan kehamilan. Dengan demikian, maka tidak ada satupun dasar dari al-Qur’an yang melegalkan hal itu. Namun, ketika ayat-ayat al-Qur’an khususnya yang menjelaskan tentang urgensi berdoa dan berdzikir, maka upacara kematian dan kehamilan yang telah diubah esensinya dapat dibenarkan dan sesuai dengan anjuran dalam al- Qur’an.