Upaya Tempat Pemeriksaan Imigrasi dalam Menghadapi Urgensi Permasalahan Illegal Entry

Abstract

Semakin bertambahnya jumlah penduduk dunia saat ini menimbulkan banyak problematika kehidupan manusia. Populasi manusia yang tidak terkendali dan merata di suatu Negara mengakibatkan terjadinya kesenjangan kehidupan, baik dari segi politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan. Jumlah penduduk di suatu Negara yang padat dengan luas wilayah yang tidak cukup besar serta tingkat pendidikan dan penguasaan teknologi yang rendah pun membuat angka kesenjangan semakin meningkat. Kesenjangan ini yang mendorong kuat terjadinya pergerakan manusia “human mobility” dari satu wilayah Negara ke Negara lain dengan berbagai macam tujuan yang salah satunya untuk memenuhi kebutuhan hidupannya. Sebagai pintu gerbang Negara Indonesia, Tempat Pemeriksaan Keimigrasian yang berada di bandara internasional, pelabuhan laut internasional dan Pos Lintas Batas di perbatasan darat Indonesia mempunyai peranan yang sangat penting. Petugas Imigrasi yang bertugas di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) harus memiliki keahlian dan pengetahuan yang mutlak mengenai pemeriksaan Keimigrasian. Yang mana pemeriksaan Keimigrasian merupakan salah satu bentuk penegakan hukum di bidang Keimigrasian selaras dengan kebijakan peraturan perundang-undangan dan juga sebagai bentuk untuk menjalankan kebijakan selective policy Keimigrasian Indonesia dengan cara menyeleksi orang-orang yang masuk ataupun keluar dari wilayah kedaulatan Indonesia. Dalam hal ini tidak sedikit permasalahan timbul seperti permasalahan yang dinilai urjen yaitu Illegal Entry. Dalam hal ini bagaimanakah TPI terbesar di Indonesia yaitu TPI Soekarno Hatta dalam menghadapi permasalahan ini.