Peranan Perempuan dan Kebijakan dalam Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Perempuan Pengupas Bawang di Sentral Sambu Kota Medan Sumatera Utara Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v5i11.1130Abstract
enelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan peranan perempuan baik itu di domestik (rumah tangga/keluarga) maupun di publik (masyarakat), dan untuk melihat interaksi laki-laki dan perempuan dalam peningkatan dan pemberdayaan ekonomi perempuan pengupas bawang di Sentral Sambu Medan serta memperhatikan kebijakan yang dilakukan oleh perempuan baik secara kelompok maupun secara pribadi dalam mempertahankan ekonomi keluarga melalui pendekatan kualitatif. Data itu dapat diperoleh dari tehnik pengumpulan data kualitatif destriktif berupa: observasi dan wawancara mendalam. Data diambil dari beberapa kelompok masyarakat pengupas bawang dan juga owner yang mewakili dan kontemporer. Tempat kelompok pengupas bawang tersebut adalah sesuai dengan tempat owner atau pengusaha bawang yang berada di sekitar pasar Sentral Sambu Kota Medan. Fenomena keterlibatan perempuan bekerja di luar rumah menandakan bahwa perempuan telah berusaha merekonstruksi sejarah hidupnya, dengan membangun identitas baru bagi dirinya, tidak hanya sebagai ibu, istri, tetapi juga sebagai pekerja atau perempuan karier. Pada saat perempuan saat memasuki ruang publik dan masuk dalam salah satu kerja, maka ia harus memiliki kualitas dan kapasitas yang sama dengan laki-laki yang cukup tinggi termasuk dengan membayar biaya ideologis, karena perempuan dianggap pendatang baru dalam dunia publik. Dan, sebenarnya biaya ideologis perempuan itu tidak terhitung besarnya, karena peran ganda perempuan itu sangat luar biasa, termasuk perempuan pengupas bawang di Sentral Sambu Kota Medan, harus mengoarbankan salah satu peran itu hanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup domestik.