Industri Pertahanan Nasional dalam Strategi Penangkalan
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v5i11.1072Abstract
Strategi Penangkalan dalam perspektif konvensional pada dasarnya berbasis pendekatan militer. Sederhananya adalah jika sebuah negara meningkatkan kapasitas militernya yang salah satunya adalah alutsista yang canggih dalam jumlah besar melebihi negara seteru, maka negara seteru akan segera merubah kebijakannya untuk menghindari risiko yang akan mereka tanggung. Oleh karena itu perlu mengoptimalkan penggunaan alutsista yang dimiliki untuk mendukung strategi penangkalan,dalam strategi penangkalan dibutuhkan kekuatan udara (airpower) dan kekuatan maritim (maritime power) yang luwes, cepat & mudah digerakkan, luas area pengamatan dan mudah diproyeksikan. Peran Industri Pertahanan Nasional mempunyai korelasi hubungan dengan Strategi Penangkalan, korelasi tersebut adalah kekuatan militer (pembangunan sarana prasarana dan alutsista militer), sebagai berikut1.Pembangunan Kualitas Dan Kuantitas Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dalam rangka Pelaksanan Operasi Siaga Tempur Laut, 2.Penggunaan Pesawat Patroli Maritim Guna Peningkatan Deteksi Dini. 3. Pembangunan dan Pengembangan Pertahanan Daerah Pesisir (Coastial Deffence). Pada penelitian ini, untuk menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian yang digunakan tersebut bertujuan untuk mendapatkan data-data tentang tentang hubungan industri pertahahan nasional dalam Straregi Penangkalan. sumber data berasal dari studi Pustaka yang bersifat online maupun offline seperti buku, artikel, karya ilmiah dan dokumen resmi pemerintah hasil hasil pengolahan data selanjutnya di analisis dengan cara membandingkan dengan teori Strategi Penangkalan).