Penentuan Kebijakan Strategi PT Pindad dalam Mendukung Kebutuhan Senjata Serbu Pasukan TNI di Tengah Persaingan Industri Pertahanan Dunia

Abstract

Sejarah industri Pertahanan Indonesia dimulai sejak jaman penjajahan Belanda. Dengan perkembangan zaman dan berbagai dinamika perkembangan industri pertahanan diindonesia akirnya PT Pindad (Persero) resmi menjadi BUMN pada tahun 1983. Dalam mewujudkan kemandirian industri pertahanan, pemerintah telah merumuskan Master Plan pembangunan industri pertahanan yang dimulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2029 dimana diharapkan pada tahun tersebut akan tercapai target kemandirian industri pertahanan yang signifikan, kemampuan berkolaborasi secara internasional dan pengembangan yang sustainable, sehingga Industri pertahanan mampu memenuhi pasar dalam negeri, dapat bersaing dengan produk luar negeri serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Sehingga diperlukan sebuah penelitian untuk menentukan kebijakan pembuatan strategi pengembangan PT Pindad (Persero). Jurnal ini bertujuan untuk menganalisa dan memilih kebijakan strategi yang perlu diambil oleh PT.Pindad (Persero) dengan metode analytical network process (ANP) menggunakan software super decision.Hasil perhitungan analisis didapatkan bobot tertinggi pada kriteria K-4 (PT.Pindad harus mampu mengembangkan diri dengan cara Profitable.) dengan bobot 0,28, sedangkan alternatif kebijakan terpilih adalah A-4 (Pengembangan Direksi Teknologi Dan Pengembangan) dengan bobot 0,29, sehingga kebijakan yang seharusnya diambil oleh PT.Pindad (Persero) dalam pemenuhan alat pertahanan dan keamanan adalah memprioritaskan Pengembangan Direksi Teknologi Dan Pengembangan.