Keberlanjutan Pariwisata Budaya: Analisis Dampak Sosio-Ekonomi Kampung Wisata Tehyan terhadap Komunitas Lokal
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i8.8916Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak sosio-ekonomi dari pengembangan Kampung Wisata Budaya Tehyan di Kota Tangerang, sebuah destinasi wisata yang mengusung warisan budaya Cina Benteng melalui atraksi alat musik Tehyan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan studi kasus deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi lapangan, dan triangulasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan Kampung Wisata Budaya Tehyan belum berjalan optimal sebagai destinasi wisata berkelanjutan. Beberapa faktor penghambatnya antara lain adalah keterbatasan atraksi pendukung, fasilitas yang kurang memadai, perencanaan yang lemah, serta ketidakberadaan kelembagaan pengelola yang profesional. Dampak sosio-ekonomi terhadap komunitas lokal masih terbilang rendah, dengan jumlah kunjungan yang minim dan aktivitas ekonomi yang terbatas. Selain itu, pelestarian budaya masih dilakukan secara individu dan belum terlembagakan, yang mengancam keberlanjutannya. Tantangan utama dalam pengelolaan destinasi ini mencakup infrastruktur yang belum memadai, rendahnya kapasitas sumber daya manusia, kurangnya sinergi antar sektor, serta belum adanya strategi pengembangan yang terintegrasi. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini merekomendasikan pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat lokal, pembentukan kelembagaan kolaboratif antara pemerintah, tokoh budaya, masyarakat, dan akademisi, serta perencanaan pengelolaan yang berbasis kemitraan untuk mendukung pengembangan wisata budaya yang berkelanjutan.