Analisis Paradox Kesehatan Mental dan Tingkat Religiusitas Mahasiswa Semester Akhir Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon Tahun 2023
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v8i3.7395Abstract
Penelitian ini mengkaji kompleksitas tekanan akademik dan sosial terhadap kesehatan mental mahasiswa semester akhir Pendidikan Agama Islam di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Penelitian ini menyoroti adanya paradoks dimana mahasiswa semester akhir yang religius mengalami gangguan kesehatan mental. Menggunakan metode kualitatif, penelitian ini melibatkan 15 mahasiswa religius yang terindikasi mengalami gangguan kesehatan mental. Hasilnya, mayoritas mahasiswa mengalami gangguan mental seperti depresi, PTSD, kecemasan sosial, OCD, agorafobia, hingga gangguan kepribadian skizotipal. Meskipun religius, tekanan akademik, ekspektasi sosial, dan faktor lingkungan berkontribusi terhadap gangguan kesehatan mental mereka. Penelitian ini menemukan adanya Paradoks Simpson, dimana hubungan antara religiusitas dan kesehatan mental berubah ketika variabel lain dipertimbangkan. Disimpulkan bahwa religiusitas berperan melindungi kesehatan mental, namun tidak sepenuhnya menghilangkan risiko gangguan mental. Praktik ibadah membantu mahasiswa mengatasi masalah, tetapi efeknya dipengaruhi tekanan eksternal. Oleh karena itu, pendekatan komprehensif yang mempertimbangkan faktor psikologis, sosial, dan lingkungan diperlukan dalam mendukung kesehatan mental mahasiswa.