Self-disclosure dalam Komunikasi Antara Orangtua dan Anak Rantau Pada Pola Asuh Authoritarian
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v7i12.6512Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui self-disclosure mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2021 yang berasal dari luar Pulau Jawa dalam komunikasi dengan orang tua, dalam konteks pola asuh otoriter. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap lima mahasiswa rantau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-disclosure mereka terbatas, terutama terkait pada perasaan pribadi dan masalah emosional akibat pola asuh otoriter yang menekan dan mengutamakan ekspektasi akademik serta mengurangi ruang untuk komunikasi terbuka. Dampaknya, hubungan mereka dengan orang tua cenderung formal, satu arah, dan terhambat oleh ketakutan akan kritik serta penolakan. Namun, mereka berharap untuk membangun komunikasi yang lebih terbuka dan saling mendukung di masa depan. Penelitian ini mengindikasikan pentingnya komunikasi yang lebih empati dan mendalam antara orang tua dan anak untuk mendukung perkembangan emosional anak, terutama bagi mahasiswa rantau yang terpisah jauh dari keluarga.