Pelatihan Efikasi diri untuk Menurunkan Burnout pada Guru SMA X di Kabupaten Padang Pariaman
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v7i12.6410Abstract
Guru sebagai fasilitator utama pembelajaran di sekolah rentan mendapati kondisi burnout dalam menghadapi setiap keterbaruan dalam sistem pendidikan sehingga penting bagi para guru memiliki efikasi diri yang baik dalam menghadapi persoalan dalam kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan efikasi diri untuk menurunkan burnout pada guru. Subjek penelitian ini adalah 20 orang guru pada SMA X di Kabupaten Padang Pariaman yang memeliki tingkat burnout pada kategori sedang sampai tinggi dan tingkat efikasi diri pada kategori sedang sampai rendah. Desain penelitian ini adalah quasi experimental design dengan alternative pretest-posttest and follow-up control grup design, sedangkan alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala burnout dan skala efikasi diri. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat burnout guru setelah diberikan pelatihan efikasi diri lebih rendah dibandikan sebelum diberikan pelatihan efikasi diri sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat burnout pada guru sebelum dan setelah mendapatkan pelatihan efikasi diri. Hasil lain pada penelitian ini juga menunjukan tingkat burnout lebih rendah pada kelompok yang diberikan pelatihan efikasi diri dibandingkan kelompok yang tidak diberikan pelatihan efikasi diri sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat burnout antara kelompok guru yang diberikan pelatihan efikasi diri dengan kelompok guru yang tidak diberikan pelatihan efikasi diri. Pelatihan dalam penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi kegiatan rutin bagi sekolah guna mereduksi burnout guru-guru yang mengajar di SMA.