Implementasi Kebijakan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan: Perspektif Collaborative Governance
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v7i12.6269Abstract
Penelitian ini mengkaji implementasi kebijakan pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia melalui perspektif collaborative governance. Menggunakan metode tinjauan literatur sistematis, studi ini menganalisis 78 artikel yang diterbitkan antara 2010-2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses collaborative governance sebagian besar diprakarsai oleh pemerintah, dengan kepemimpinan fasilitatif dan dialog reguler sebagai elemen kunci. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas meliputi kapasitas kelembagaan, keterlibatan masyarakat lokal, keselarasan kepentingan, serta dukungan politik. Dampak terhadap pencapaian tujuan pariwisata berkelanjutan menunjukkan hasil positif dalam aspek ekonomi dan sosial-budaya, namun tantangan signifikan masih ditemui dalam aspek lingkungan. Meskipun collaborative governance menunjukkan potensi dalam mendukung pariwisata berkelanjutan, efektivitasnya bergantung pada penguatan kapasitas kelembagaan, peningkatan partisipasi masyarakat, dan pengelolaan konflik kepentingan. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan program peningkatan kapasitas, penguatan kerangka regulasi, dan strategi yang lebih terintegrasi untuk mengelola trade-off antara berbagai dimensi keberlanjutan dalam konteks pariwisata di Indonesia.