Analisis Faktor Demografi dan Kepemilikan Asuransi Kesehatan terhadap Fact Checking Berita Vaksinasi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.54371/jiip.v6i10.3026Abstract
Pada awal bulan tahun 2020 hingga bulan Oktober 2021 terdapat sekitar 5.036 berita tidak benar tentang vaksinasi Covid-19 yang menghambat pemerataan vaksinasi Covid-19 dan menjadi kendala dari program vaksinasi. Tingginya berita tidak benar seiring dengan pengguna internet meningkat pada tahun 2021 dan dengan mudah terpapar informasi yang benar maupun tidak benar. Persebaran berita tidak benar tentang vaksin covid-19 dengan cepat melalui media sosial dan rendahnya kemauan masyarakat Indonesia melakukan fact checking sebesar 41%. Pengguna internet tertinggi berada di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor demografi dan kepemillikan asuransi terhadap fact checking berita vaksinasi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan penelitian observasional dengan rancang bagun cross sectional. Tahapan penelitian yaitu dengan mengumpulkan data primer menggunakan kuesioner online dan hasil diolah menggunakan SPSS. Hasil dari uji chi square yaitu terdapat hubungan antara kepemilikan asuransi (p=0,006) dengan tindakan fact checking dan tidak terdapat hubungan antara usia (p=0,228), jenis kelamin (p=473), dan tingkat pendidikan (p=0,263) dengan tindakan fact checking.